Nanas termasuk jenis buah buahan segar yang dikenal dengan rasanya yang manis dan segar ketika disantap. Tidak hanya sekedar lezat, buah berwarna kuning ini pun terkenal dengan segudang khasiat baik bagi kesehatan tubuh manusia. Sehingga tidak perlu heran jika masyarakat tertarik membudidayakannya di pekarangan rumah. Berikut cara menanam nanas yang benar agar berbuah lebat.
Syarat Penanaman Nanas
Nanas termasuk tanaman yang tumbuh subur di daerah tropis seperti Indonesia. Jadi Anda tidak perlu kaget jika tanaman ini banyak dibudidayakan oleh para petani kita. Selain hidup di daerah tropis, apa saja syarat yang harus dipenuhi agar tanaman nanas dapat tumbuh lebat dan menghasilkan buah berkualitas kaya akan nutrisi ?
Persyaratan pembudidayaan nanas yaitu memastikan tanaman di tanam di tanah yang gembur dan subur atau tanah gembur berpasir, memastikan lokasi terkena sinar matahari sekitar 9 jam lamanya, memiliki curah hujan yang cukup, memastikan tanah bersifat drainase, memiliki tanah berunsur organik, serta memastikan suhu berkisar 23° hingga 32°.
Tanaman nanas dapat tumbuh subur di tanah dengan tingkat keasaman 5.7 hingga 7 pH. Beruntungnya tanaman ini dapat tumbuh di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi. Hanya saja petani harus memastikan bahwa segala kebutuhannya terpenuhi dengan sempurna. Jika sudah menemukan lokasi terbaik untuk menanamnya, maka kini saatnya untuk memahami setiap tahapan membudidayakannya.
Panduan Budidaya Nanas
-
Proses Pembibitan
Sudah bukan menjadi rahasia bahwa bibit berkualitas mampu hasilkan anakan yang berkualitas pula. Metode ini juga berlaku dalam proses budidaya tanaman nanas. Dengan kata lain, petani dianjurkan untuk memilih bibit tanaman nanas berkualitas untuk menghasilkan produk unggulan. Adapun ciri ciri bibit tanaman berkualitas yakni terbebas dari hama dan penyakit.
Sedangkan tanaman yang tumbuh subur dan berkualitas memiliki ciri daunnya yang tebal dan memiliki warna segar. Jika tanaman nanas memiliki kedua ciri tersebut, sudah dapat dipastikan jika Anda telah berhasil menemukan bibit unggul untuk dibudidayakan. Sebelum memulai proses penanaman, penting untuk diketahui bahwa penanaman bibit tanaman nanas dibagi menjadi dua cara, yakni generatif dan vegetatif.
Dari kedua metode penanaman tersebut, metode vegetatif lebih disarankan bagi Anda yang ingin mengetahui hasil budidaya dalam waktu singkat. Proses penanaman ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan stek batang atau tunas tanaman nanas. Setidaknya ada beberapa tahapan yang perlu dilalui dalam proses pembibitan menggunakan tunas atau stek batang.
Ada berbagai hal penting diketahui apabila ingin melakukan pembibitan menggunakan tunas batang. Pertama tama pastikan tanaman induk sedang berbuah dan siap dipanen. Selanjutnya Anda bisa memilih tunas batang yang telah berukuran 30 hingga 35 cm. Pastikn potong tunas yang berdekatan dengan daun untuk memudahkan proses pemindahan bibit ke media tanamnya.
Silahkan lakukan penyemaian terlebih dahulu dalam polybag dan simpan di lokasi yang teduh dan tidak terkena sinar matahari secara berlebih. Apabila tunas mulai tumbuh menjadi tanaman nanas, ini maka Anda sudah bisa memindahkannya ke lahan yang telah disiapkan sebelumnya. Lalu bagaimana dengan cara pembibitan dengan metode stek batang ?
Pertama tama potonglah batang nanas yang telah dipanen berukuran 2.5 cm, lalu potong menjadi 4 bagian dengan ukuran sama panjang. Pastikan setiap ruas batang yang telah terpotong rapi telah ditumbuhi mata tunas siap dijadikan bibit unggulan. Silahkan semai bibit stek menggunakan media tanam yang telah dicampurkan dengan pasir dan pupuk tanam.
Kemudian tanamlah setiap potongan stek batang ke dalam media semai dan tunggu selama 3 hingga 5 bulan sebagai bagian dari cara menanam nanas. Anda bisa melakukan penyiraman secara rutin agar stek batang tumbuh dan berkembang dengan pesat. Ketika stek batang telah tumbuh mencapai 25 hingga 35 cm, maka kini saatnya untuk memindahkannya ke lahan budidaya.
-
Siapkan Lahan
Proses penyemaian dan persiapan media tanam dapat dilakukan bersamaan ketika musim penghujan sudah mulai tiba. Dalam proses mempersiapkan lahan sebagai media tanah, Anda perlu memastikan bahwa sirkulasi udara terjaga dengan baik dengan cara mencangkul atau membajaknya. Tentu saja mencangkul media tanam saja tidaklah cukup, karena Anda juga perlu mempersiapkan bedengan dan pengapuran.
Pembangunan bedengan bertujuan untuk memudahkan sistem drainase ketika prose penanaman tanaman nanas sudah mulai dilakukan. Proses pembuatan bedengan juga bisa dilakukan bersamaan saat sedang mengolah media tanam. Bedengan khusus tanaman nanas umumnya dibuat dengan lebar mencapai 80 hingga 120 mm, tinggi 30 hingga 40 cm, serta memberikan jarak antar bedengan sekitar 90 hingga 150 cm.
Sedangkan pengapuran sendiri bertujuan untuk menyeimbangkan kadar pH tanah. Anda hanya perlu mencampurkan bahan zeagro, dolomit, kalsit, serta bahan kapur pertanian dengan dosis sesuai kebutuhan. Pengapuran sangat membantu tanaman nanas agar tumbuh subur serta menghasilkan buah yang berlimpah dan berkualitas. Oleh sebab itu, petani diharapkan tidak melewatkan proses ini ketika membudidayakannya.
-
Memulai Proses Penanaman
Setelah semua persiapan telah dilakukan, kini saatnya untuk memulai proses penanaman tanaman nanas. Pertama tama Anda harus membuat lubang tanam berukuran 30x30x30 cm. Berikan jarak antar tanaman sekitar 40×60 cm, atau jarak berkisar 60×80 cm. Setelah lahan sudah diberikan lubang dengan sempurna, kini saatnya mulai menanam bagian pangkal batangnya sedalam 3 hingga 5 cm.
Selanjutnya pindahkan lalu tanam bibit nanas di setiap lubang yang telah disiapkan sebelumnya. Pastikan setiap lubang diisi oleh satu bibit tanaman nanas saja agar tumbuh dan berkembang dengan baik. Padatkan tanah yang berada di sekitar pangkal bibitnya dengan maksud agar tidak terjadi kontak secara langsung dengan air tanah. Cara ini juga mencegah tanaman roboh karena terkena angin atau air.
-
Pemeliharaan
Melakukan pemeliharaan secara rutin adalah kunci sukses menerapkan cara menanam nanas yang benar. Beberapa cara pemeliharaan yang perlu dilakukan meliputi penyiraman, penyulaman, penyiangan, penggemburan, pemupukan, serta pengendalian penyakit dan hama menggunakan produk nasa. Untuk memahaminya lebih dalam, mari kita kupas perlahan dari proses penyiraman tanaman nanas terlebih dahulu.
Perlu diingat bahwa tanaman nanas memang tumbuh di daerah tropis dan cenderung panas, namun bukan berarti Anda lupa melakukan penyiraman. Tanaman ini masih membutuhkan air sebagai makanan utamanya untuk tumbuh subur dan menghasilkan buah unggulan. Penyiraman masih harus diberikan sesuai kebutuhannya agar dapat tumbuh dengan maksimal.
Silahkan lakukan penyiraman selama dua kali sehari di pagi hari dan sore hari. Lakukan pemeliharaan ini selama dua minggu sekali untuk dapatkan hasil maksimal. Selanjutnya para petani memiliki tugas khusus untuk melakukan penyulaman. Penyulaman sendiri memiliki tujuan agar tanaman mati dapat berganti dengan tanaman yang baru. Kondisi ini perlu dilakukan ketika tanaman nanas diserang hama maupun penyakit.
Ketika mengetahui adanya tanda tanda kerusakan akibat hama atau penyakit, para petani diharapkan sigap dalam menanggapinya segera. Setidaknya penyulaman harus dilakukan selambat lambatnya satu bulan terhitung dari masa tanam. Jika tanaman nanas mendapatkan penanganan terlambat, otomatis tanaman tidak dapat tumbuh dengan maksimal atau bahkan mati sebelum berbuah.
Selain penyulaman, jangan lupakan bahwa penyiangan tidak kalah penting dilakukan. Cara ini sangat perlu dilakukan demi menekan resiko pertumbuhan gulma yang menjadi pemicu tanaman nanas terserang hama dan penyakit. Lakukan penyiangan secara rutin sebagai bentuk perawatan terbaik yang bisa dilakukan. Anda juga bisa melakukannya sebelum pertumbuhan gulma mulai menjamur ke tanaman lainnya.
Para petani juga memiliki tugas untuk melakukan penggemburan tanah dengan maksud untuk memperbaiki sekaligus menjaga struktur tanah. Alhasil tanaman nanas dapat berdiri kokoh dan mampu menghasilkan buah berkualitas. Penggemburan tanah bisa dilakukan di sekitar bedengan. Usai melakukan penggemburan, silahkan lanjutkan dengan memberikan pupuk untuk mendorong tumbuh kembangnya.
Idealnya pemupukan dilakukan ketika tanaman nanas berusia 2 hingga 3 bulan. Selanjutnya berikan pupuk dengan tempo 3 hingga 4 bulan sekali. Pemeliharaan ini harus dilakukan secara terus menerus hingga tanaman menghasilkan bunga dan berbuah. Demi mendapatkan hasil maksimal, tentu saja menggunakan pupuk berkualitas tinggi adalah keputusan tepat.
Pupuk berkualitas mengandung kalium, fosfor, nitrogen, dan unsur hara mikro yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang tanaman nanas. Anda bisa menggunakan pupuk urea 100 kg, pupuk KCL 100 kg, atau SP 36 untuk setiap hektarnya. Selanjutnya para petani memiliki tugas untuk mengendalikan hama dan penyakit yang kerap menyerang tanaman nanas.
Anda bisa melakukan pengendalian hama dan penyakit dengan cara menyemprotkan insektisida dalam komposisi yang pas kepada tanaman nanas. Selain menyemprotkan insektisida, para petani dapat merendam pangkal bibit nanas pada wadah berisikan larutan fungisida. Cara ini perlu dilakukan sebelum proses penanaman dilakukan dengan maksud menekan terjadinya pembusukan akar.
-
Masa Panen
Usai melewati berbagai rintangan selama proses budidaya nanas, akhirnya masa panen yang telah ditunggu tunggu telah datang. Perlu diingat bahwa metode penanaman vegetatif memiliki masa panen lebih cepat dibandingkan metode lainnya. Umumnya masa panen menggunakan tunas batang mulai datang ketika tanaman telah berumur 18 bulan terhitung sejak masa tanamnya.
Sedangkan penanaman nanas menggunakan tunas akar bisa dipanen ketika tanaman berumur 12 bulan terhitung sejak masa tanamnya. Ketika memasuki masa panen, para petani dapat melihat lahan pertanian telah dihiasi dengan buah berwarna kuning segar. Tinggal menunggu waktu untuk mereka memanen semua buah tersebut dan mendapatkan keuntungannya.
Lalu bagaimana dengan para petani yang menerapkan cara menanam nanas menggunakan metode generatif ? Umumnya tanaman nanas siap panen ketika memasuki usia 2 tahun terhitung sejak masa tanam. Kedua metode penanaman tersebut memiliki kekurangan kelebihan dan kekurangan tersendiri, sehingga para petani bisa menyesuaikannya dengan keinginan.
Proses panen sendiri tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Pertama tama silahkan potong tangkai buahnya menggunakan pisau tajam yang telah disterilkan. Lakukan secara perlahan agar tidak merusak buah nanas. Setidaknya lakukan pemanenan selama 3 periode. Periode pertama dilakukan sekitar 25%, periode kedua sebanyak 50%, dan periode ketiga dilakukan sebanyak 25%.
Itulah beberapa tahapan yang harus diketahui saat penanaman nanas mulai dilakukan. Semakin rutin memberikan perawatan, otomatis buah yang dihasilkan pun jauh lebih berlimpah dan memiliki kualitas unggulan. Para petani juga perlu melakukan setiap tahapan penanaman dengan baik, agar bibit tanaman nanas unggulan dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal.