Sejarah Israel dan Budaya yang Dibawa

Sejarah Israel dan Budaya yang Dibawa

Sejarah panjang Israel memang cukup melelahkan. Pendirian negara modern ini hanya berdasar pada Tanah Israel. Konsep tersebut yang sampai sekarang, menjadi pembicaraan berbagai negara tentang tujuan dari negara ini mengusik ketenangan Palestina. Menurut berbagai sumber, tanah yang dimaksut dengan tanah suci orang Yahudi menjadi hak Israel. Namun sayangnya, tidak pernah terdapat niat baik mereka untuk membahas persoalan ini secara damain. Tanah Israel yang menjadi basic dasar dari pembentukan negara tersebut, semakin aneh saat cara yang dilakukan oleh Israel adalah peperangan. Mereka melakukan perang dengan penduduk Palestina yang lebih dulu berdiam di wilayahnya. Hal itu yang secara otomatis, berhasil membuat Israel memperluas wilayahnya. Israel sendiri menjadi negara demoktasi dengan sistem parlementer.

Para ahli memperkirakan masa tersebut terjadi pada abad ke-2 SM. Sejak awal, bentrok terus terjadi antara penakluk muslim dan Kerajaan Israel. Untuk memperjelas musthafa Abd Rahman menjelaskan dalam bukunya  yang berjudul Jejak-Jejak Juang Palestina. Dimana terdapat dua peristiwa besar yang membuat Israel menindak dan merampok tanah milik Palestina. Pertama, pada tahun 1916 saat terjadi perjanjian Skyes Picot antara Inggris dan Prancis. Kedua negara tersebut melakukan pembagian tanah atas peninggalan Dinasti Ottoman. Kedua, Deklarasi Balfour tahun 1917. Selanjutnya, pembahasan menuju budaya Israel yang sangat bervariatif. Hal ini terjadi karena kaum Yahudi berasal dari berbagai negara.