Mojokerto terkenal sebagai kota dengan banyaknya bangunana bersejarah. Sehingga tak heran jika di Mojokerto terdapat sebuah candi bernama Trowulan. Di sekitar candi Teowulan banyak ditemukan peninggalan kerajaan jaman dahulu. Prasasti yang terdapat pada candi ini menunjukkan jika candi Trowulan peninggalan kerajaan Majapahit.
“Trowulan” merupakan nama kecamatan dimana candi ini ditemukan. Candi ini ditemukan dalam keadaan masih utuh dengan ukuran yang lumayan luas. Candi Trowulan merupakan candi tunggal yang tinggi dan berdiri kokoh. Terbuat dari susunan bata berwarna merah membuat candi Trowulan sebagai salah satu situs warisan dunia.
Candi yang berdiri gagah dipadukan dengan pemandangan alam disekitarnya membuat semakin indah untuk dilihat. Tak heran jika kini candi Trowulan banyak dikunjungi wisatawan dari luar kota. Mudah sekali untuk sampai ke candi ini, karena hanya membutuhkan jarak 13 km dari kota.
Candi yang dibangun pada abad ke-13 ini disebut juga dengan candi tikus. Bahkan, banyak terjadi berdebat mengenai namanya. Tak hanya itu, sejarah candi Trowulan juga belum pasti, karena banyak yang berpendapat.
Arsitektur Candi Trowulan memang unik, karena berbentuk miniatur menara yang berhubungan. Konsep kemungkin pada jaman dahulu digunakan sebagai pengatur debit air. Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya arsitektur Candi Trowulan, bisa langsung datang ke Mojokerto. Jika kesulitan menemukan jalannya, bisa minta memanfaatkan bantuan Google Maps.